Mawar tertunduk lesu dengan menggenggam sebuah surat dari Tetranychus, pacarnya. Mawar tidak bisa menahan pilu dan tangisnya. Surat Tetranychus berbunyi “ My Dear, semoga kamu masih dalam perlindungan Allah Sang Pencipta Alam Semesta, sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
“Dik Mawar, selama setahun lebih kita jalan bareng, suka duka dalam pacaran telah kita lalui. dan sekarang atau akhir-akhir ini akau menjauh darimu bukan karena kebencianku padamu tapi ada cinta lain yang tumbuh di hati yaitu cintaku kepada Allah dan RasulNya, kuharap kamu juga begitu. Lanjutkan membaca “Surat Cinta Sejati Untuk Pujaan Hati”